Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2025

Transisi Energi Palsu oleh Bahlil

Gambar
  Indonesia berkomitmen mencapai net zero emission pada 2060 (Prabowo, 2025). Namun, di lapangan, arah kebijakan transisi energi justru menunjukkan ketimpangan. Target bauran energi terbarukan (EBT) yang awalnya 23% diturunkan menjadi hanya 17–20% (ESDM, 2024). Di balik narasi energi bersih, banyak proyek masih dikuasai korporasi besar yang merugikan masyarakat dan lingkungan. Mengapa Transisi Energi Kita Bermasalah? Transisi energi yang sedang berjalan di Indonesia keliru arah . Alih-alih memberdayakan masyarakat dan menjaga kelestarian alam, kebijakan kita masih didominasi oleh kepentingan korporasi besar, terutama para pemain energi fosil lama. EBT yang Merusak Lingkungan Proyek seperti PLTP Baturaden meninggalkan kerusakan alam. Sementara itu, proyek ambisius lain, seperti perkebunan tebu untuk etanol di Merauke, justru menggusur jutaan hektar hutan, memicu konflik agraria, dan mengancam masyarakat adat. Energi bersih tidak boleh dicapai dengan mengorbankan hutan dan hak asasi ...